ISLAMTODAY — Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar, Jakarta merupakan lembaga yang telah berpengalaman puluhan tahun dalam mengelola pendidikan Islam Indonesia, sejak 7 April 1952. Al-Azhar kini tengah serius mengelola Al-Azhar International Islamic Boarding School (Al-Azhar IIBS).
Al-Azhar IIBS merupakan sekolah yang bercita-cita untuk mencetak generasi ‘Buya Hamka’ baru. Visi besar ini akan dikelola dengan sebuah kurikulum khusus, SuperQC.
Kurikulum tersebut dikembangkan langsung dari profil Buya Hamka. Indikator keberhasilan pendidikan di Al-Azhar IIBS ialah berhasil mencetak generasi-generasi pilihan yang menjadikan Al-Qur’an sebagai ruh hidupnya.
Pada Agustus tahun 2020, Al-Azhar IIBS untuk pertama kalinya sudah mulai membuka penerimaan siswa baru. Sekolah yang berlokasi di Desa Salam, Kec. Karangpandan, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah ini dibuka untuk jenjang SMP hingga SMA.
Prioritas utama belajar di Al-Azhar IIBS ialah masalah adab. Sekolah dengan metode penggabungan antara sekolah umum dan pesantren ini menerapkan sistem pembelajaran anak berbasis fitrah anak.
Al-Azhar IIBS pun sangat concern dalam menggodog kurikulum pembelajaran yang baru dan berbeda dari sekolah Islam lainnya. Kurikulum yang dibentuk juga sangat istimewa sebab merupakan bentuk sinergi dari pendidikan Islam dan ilmu psikologi.
Sejak awal masuk, setiap peserta dididik akan melewati suatu tahap seleksi khusus sesuai dengan kurikulum SuperQC. Mereka akan diarahkan untuk memasuki empat kepakaran pilihan, scientist (ilmuwan), professional (ahli), entrepreneur (pengusaha).
Kurikulum Buya Hamka
Mengapa empat bidang kepakaran? Empat bidang kepakaran yang menjadi dasar penyusunan kurikulum merupakan represntasi dari karakter utama Buya Hamka. Pembagian empat kategori tersebut telah melalui pembahasan para pakar dan ahli.
Alumni Al-Azhar IIBS diharapkan akan memiliki kemampuan Al-Qur’an yang handal, adab yang baik serta berwawasan internasional. Dengan kualitas yang paripurna itu diharapkan akan membuat mereka bisa diterima di berbagai kalangan.
“Lulusan dari IIBS itu akan mempunyai kemampuan Qur’an yang handal, adabnya baik, kemudian wawasannya internasional. (Sehingga) dia bisa diterima di semua kalangan sehingga dia bisa berdakwah, dia bisa menjadi insan-insan yang luar biasa sesuai dengan profesi yang dimiliki,” kata Chief Executive Organization (CEO) Al-AZhar IIBS, Kartika Dewi AR kepada IslamToday.
4 Program SuperQC
Pertama, Program Scientist yakni program pendidikan yang berorientasi pada lahirnya peneliti-peneliti muslim masa depan yang selalu memegang erat Al-Qur’an dan Adab serta siap bersaing secara global.
Kedua, Program Ulama yakni program pendidikan yang diharapkan akan melahirkan suatu generasi ulama-ulama masa depan yang mengikuti perubahan zaman dan senantiasa memegang erat Al-Qur’an dan adab.
Ketiga, Program Profesional yakni pendidikan yang memiliki tujuan untuk mendidik para ahli masa depan yang memiliki kemampuan professional di bidangnya masing-masing yang senantiasa memegang erat Al-Qur’an dan adab.
Keempat, Program Enterpreneur yakni pendidikan yang berorientasi pada lahirnya calon-calon pengusaha muslim masa depan yang memengang erat Al-Qur’an dan adab sehingga mampu menguatkan perekonomian umat.
“Apapun profesi anak-anak akan kita arahkan dengan kurikulum yang jelas akan kita buat sesuai denga napa yang Allah berikan, yang landasannya jelas Qur’an dan adab,” ungkap Kartika.
Setiap calon peserta didik Al-Azhar IIBS sejak awal akan dilakukan pendekatan dengan melakukan tes. Hasil tes ini akan disesuaikan dengan kecenderungan masing-masing anak sesuai dengan program kepakaran yang ada di dalam SuperQC.
Keunggulan
Keunggulan Al-Azhar IIBS terletak pada upaya mereka untuk memberikan perhatian serius terhadap talent atau bakat anak sesuai dengan fitrahnya masing-masing. Para siswa juga akan dididik dengan kurikulum khusus yang di dalamnya memuat adab.
Adab dakan kurikulum Al-Azhar IIBS akan memberikan batasan, ukuran dan parameter khusus untuk standar penilaian para siswa. Sehingga ketika lulus dari Al-Azhar IIBS, para siswa akan memiliki dua hal utama bagi orang berilmu yakni adab dan ilmu.
Penggunaan bahasa, dalam kegiatan sehari-hari para siswa akan dibiasakan menggunakan dua bahasa internasional bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bahasa Nasional dan bahasa daerah juga akan diterapkan secara khusus untuk materi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa mereka akan menyesuaikan.
Keunggulan yang juga tidak ditemukan di institusi pendiddikan Islam lainnya di Indonesia ialah setiap siswa akan dibuat ‘sadar’ untuk menentukan jurusannya sejak awal jika kelak mereka akan belajar di perguruan tinggi.
Cara Belajar
- Menghafal Al-Qur’an
Siswa Al-Azhar IIBS mengikuti pembelajaran double yakni pendidikan umum dan pendidikan pesantren. Secara khusus setiap siswa akan diwajibkan untuk menghafal 30 juz Al-Qur’an.
Setiap semester mereka diwajibkan untuk menyelesaikan 2,5 juz Al-Qur’an. Metode menghafalnya pun akan sangat menyenangkan karena teks-teks Al-Qur’an yang dihafalkan akan selalu dibahas bersama di setiap kelas.
Para siswa tidak hanya sekedar bisa menjadi seorang hafidz yang lancar dalam menghafal Al-Qur’an. Mereka juga memiliki keahlian dalam menguraikan ayat-ayat Qur’an dalam bidang ilmu yang mereka kuasai.
- Belajar Riset
Para siswa Al-Azhar sejak awal sudah dilatih untuk terbiasa melakukan riset. Hasil riset tersebut dikembangkan dalam bentuk artikel ilmiah. Otomatis mereka sudah mengenal riset lebih awal yakni sejak di bangku SMP.
Teknisnya mereka akan didampingi oleh para guru baik saat melakukan riset maupun ketika akan menulis artikel ilmiah. Karya ilmiah para siswa lalu akan disebarkan secara offline (dicetak) maupun online.
Kerjasama Internasional
Dalam rangka meraih tujuan besarnya itu, Al-Azhar IIBS pun bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan terutama dari dunia internasional. Sejumlah kampus ternama mulai dari Malaysia, Timur Tengah, Eropa, dan Australia akan menjadi mitra penting dalam rangka melahirkan para penerus Buya Hamka.
Al-Azhar IIBS diantaranya telah memiliki kesepakatan kerjasama dengan The Markfield Institute of Higher Education-United Kingdom, International Islamic University of Malaysia, Russian Islamic University, serta sejumlah perguruan tinggi Islam Turki yang selama ini telah bekerjasama dengan PT Marmara Edukasi.
Kerjasama internasional tersebut meliputi Teaching Collaboration, Research Collaboration, Training in Education, hingga Student Exchange. Hal ini diharapkan akan mempermudah akses bagi para-alumni Al-Azhar IIBS untuk melanjutkan studinya di berbagai perguruan tinggi bertaraf internasional.
Penulis: Kukuh Subekti
Sumber: https://islamtoday.id/news/20210827210917-39205/al-azhar-iibs-bertekad-munculkan-saintis-ulama-profesional-dan-enterpreneur/